What a mess!

Kemarin adalah hari yang kacau-balau. Rencana pekerjaan berantakan semuanya. Pagi-pagi sudah harus keluar kantor, mengirim barang via TIKI, gara-gara tak ada orang lagi di kantor. Sepulangnya dari sana, ada tamu dari GARMIN dan Pak Dirut. Ngobrol ngalor-ngidul sedikit. Begitu mau bekerja, eh ada tamu lagi, minta diajari GRASS. Yo wis.. dilayani saja.

Satu pasien selesai, datang lagi satu pasien. Inilah awal kekacauan. Pasien yang satu ini adalah mahasiswa GD yang sedang mengerjakan tugas akhir. Karena harus menggunakan software yang legal, ia belajar GRASS, yang sudah berhasil diinstalkan di Ubuntu. OS ini ada di dalam hard disk ATA, sedangkan data disimpan di hard disk SATA (master). Ada satu partisi FAT32 di hard disk SATA ini yang tidak terbaca (di-mount secara otomatis) oleh Ubuntu.

Saya lihat file /etc/fstab, ternyata perintahnya masih melakukan mounting dengan format ntfat. Saya rubah isi filenya supaya melakukan mount dengan filesystem fat (mengganti ntfs dengan vfat). Setelah disimpan, komputer direstart. Ternyata ada pesan kesalahan yang menyatakan bahwa filesystem tidak terbaca dengan baik. Saya berfikir mungkin format filenya belum fat32 yang dapat dibaca oleh Ubuntu karena sebelumnya partisi tersebut memiliki filesystem NTFS tetapi dirubah di Windows dengan Partition Magic ke dalam format FAT32. Aha.. saya berfikir untuk memformat partisi ke dalam vfat dengan perintah “mkfs.vfat /dev/sda5”.
Kemudian restart. Akhirnya partisi tersebut dapat terbaca secara otomatis oleh Ubuntu. Begitu folder tersebut dibuka, mahasiswa itu bertanya, “Lho, kok kosong?”. Waduh, saya merasa ada yang tidak beres nih. Ternyata partisi tersebut ada data data dengan jumlah total 30-an Gb. Cilaka…

Tadinya saya berpikir partisi tersebut memang khusus disediakan untuk database GRASS. Asumsi saya adalah partisi tersebut kosong, tidak ada data. Wah, cerita bakalan panjang nih. Blunder. Alhasil, sejak saat itu kami berdua browsing untuk mencari software recovery. Sambil browsing, saya coba menenangkan diri dan mahasiswa itu bahwa sebelumnya saya pun pernah mengalami kejadian yang sama dan berhasil merecover data. Selain browsing, saya pun cari bantuan ke sanasini, meminta tolong untuk didownloadkan software recovery data yang bajakan (mau tidak mau). Alhasil, yang disana memberikan empat buah software. Satu software dicoba tidak bisa di-launch, satu lagi bisa (R-studio). Sejak jam 11 malam, si R-studio ini bekerja melakukan scanning. Pagi ini masih bekerja juga, merovery file. Mudah-mudahan banyak file yang terselamatkan.
What a mess!

Pesan:
berpikirlah tujuh kali dalam mengetikkan command jika Anda bertindak sebagai root
komunikasi dahulu dengan client sebelum mengetikkan perintah
konfirmasikan lagi tujuh kali dengannya

3 responses to “What a mess!

  1. Makana pake GUI ajah gampil 😛 kekekek

    Suka

  2. komputer is a trivial-machine system. prosesnya pasti dan certainty. cilakanya salah command ya begitu. hehe baru ambil class ‘decision-making’ nih. cape deeeeh. btw ente jd pintar komputer ya, edan lah himio

    Suka

  3. Kalau favorit saya tools recovery Testdisk (Free) http://www.cgsecurity.org/wiki/TestDisk

    Tutorial :
    http://www.pcstats.com/articleview.cfm?articleid=1139&page=9

    Bisa cepat untuk recovery partisi (hitungan menit). Tersedia untuk berbagai jenis OS dan filesystem.

    ada juga di dalam :
    http://www.ultimatebootcd.com

    Suka

Tinggalkan komentar