Transformasi Peta dengan ogr2ogr

Seperti janji saya dulu, saya akan coba berbagi tentang cara efektif melakukan transformasi peta untuk berkas vector seperti shapefiles (SHP). Mengapa shapefiles? Karena jenis berkas ini paling banyak digunakan oleh pengguna SIG dan kebanyakan perangkat lunak juga menyediakan fasilitas ekspor dan impor untuk SHP.

Masih ingat dengan postingan saya sebelumnya tentang penggunaan gdalinfo? Proses transformasi peta dengan ogr2ogr (masih library GDAL juga) hampir sama. Bedanya hanya di bagian akhir perintah saja. Kalau dengan gdalinfo, susunannya adalah nama_file_awal nama_file_akhir, sedangkan dengan ogr2ogr adalah nama_direktori_akhir nama_direktori_awal.

Contoh perintahnya adalah seperti berikut :

ogr2ogr -t_srs “+datum=wgs84 +proj=utm +zone=48 +south” -s_srs “+datum=wgs84 +proj=latlong” nama_direktori_akhir nama_direktori_awal

Sebagai catatan, nama direktori harus sama dengan isi berkas di dalamnya. Misalnya nama direktori adalah batas_adm, maka isi berkas di dalamnya harus batas_adm.shp, batas_adm.dbf, batas_adm.shx.

Tinggalkan komentar