Ibu Pintar untuk Program Indonesia Pintar

Beberapa hari yang lalu saya membaca tentang Program Indonesia Pintar. Program yang digagas oleh istri-istri menteri Kabinet sekarang ini terdiri dari empat sarana utama, yaitu mobil pintar, motor pintar, rumah pintar dan kapal pintar. Keempat sarana tersebut bertujuan untuk membuat anak-anak Indonesia saat ini menjadi pintar.

Masing-masing mobil,rumah,motor dan kapal pintar itu dilengkapi dengan berbagai jenis buku bacaan, televisi, dan komputer untuk meningkatkan pengetahuan anak-anak yang kurang terfasilitasi dengan perlengkapan itu. Khusus untuk rumah pintar juga dilengkapi dengan pendidikan keterampilan hidup bagi para orang tua guna meningkatkan kesejahteraan.(Sumber : Ibu Ani Ajak HISPPI PNF Dukung Indonesia Pintar)

Program ini bagus tetapi akan lebih bagus lagi jika salah satu sarananya adalah Program Ibu Pintar. Mengapa Ibu harus pintar? Karena ia lah yang berperan sangat besar dalam membentuk anak, bahkan semenjak anaknya masih dalam kandungan. Ibu yang pintar akan memilih untuk hidup sehat, tidak merokok, memakan makanan yang bergizi selama ia hamil. Ibu yang cerdas akan melakukan Inisiasi Dini Menyusui saat anaknya lahir dan akan memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan. Ia akan rajin pula memeriksakan kesehatan anaknya dengan rutin ke Posyandu, warisan Orde Baru yang perlu dilestarikan.

Saat anak mulai mengenal kerasnya hidup, kemana lagi ia akan belajar tentang hal yang baik dan buruk selain kepada ibunya. Kepada siapa lagi ia akan bertanya soal sopan-santun, adat istiadat kalau bukan kepada ibunya. Ibunya pula lah yang mengajaknya bermain tentang huruf, angka, warna, bentuk dan pengetahuan-pengetahuan dasar lainnya. Sang ibu juga yang menemaninya di kala ia sakit, menghiburnya di saat duka dan bergembira bersaat di saat suka.

Wanita itu tiangnya negara, begitu sabda Rasulullah. Wanita yang baik akan menghasilkan generasi yang baik. Wanita yang pintar akan menjamin generasi yang pintar. Hanya saja banyak yang mengabaikannya. Di sekolah, sambil menunggu anaknya, kebanyakan ibu-ibu asyik bergunjing. Di rumah, tayangan sinetron begitu menggoda. Maka wajar jika mereka tidak tahu hal-hal sederhana tetapi penting dalam mendidik anak. Seperti tidak berkata tidak pada anak, agar ia menjadi anak yang kreatif dan penuh inisiatif. Juga seringkali berbohong pada anak saat sang ayah hendak berangkat kerja. Berdalih bahwa sang ayah hanya pergi sebentar padahal baru kembali saat larut malam. Tidak sadar pula menipu anaknya bahwa jika ia tidak pulang saat malam menjelang akan digondol kalong wewe.

Kurangnya pengetahuan tentang pendidikan anak bukanlah masalah yang dialami oleh mereka yang tinggal di desa saja. Juga bukan didominasi oleh kaum ibu yang tidak mengecap pendidikan tinggi. Banyak teman yang saya kenal mengalaminya. Saya tahu mereka bukan berasal dari keluarga tidak mampu atau tidak berpendidikan. Lalu apa yang bisa saya perbuat? Saya hanya bisa membujuknya untuk menyampaikan apa yang ia tahu kepada teman, tetangga yang ia kenal. Juga menulis di blog. Hanya itu.

4 responses to “Ibu Pintar untuk Program Indonesia Pintar

  1. dr member klub ubuntu bandung nie

    mau sharing info, kebetulan sedang mencari reseller laptop buat cabang bandung. All new, garansi.
    klo berminat kirim email k idamhar at gmail.com dgn subjek daftar reseller laptop
    thx

    Suka

  2. mau laptop…………..

    Suka

  3. ayo kita sama2 dukung untuk program Ibu Pintar…. apalagi program ini sangat bagus untuk calon Ibu ataupun Ibu muda seperti saya…

    Suka

  4. Boleh aja jadi ibupintar tp kok aneh nyiapin kapal dan pesawat pintar itu hanya untuk ibu pintar yang pintar morotin suaminya jadi anak jadi pintar gmana cara ngedapatin uang buat beli pesawat and kapal yg sangat lengkap so ibu pintar bs menjadikan putra putrinya menjadi anak yg mandiri dan punya hati dan akhlak yg baik buat apa pinter tp jelek hatinya

    Suka

Tinggalkan komentar