D 1467 LC

D 1467 LC. Nomor plat mobil yang tadi bikin kesel. Gue emang cuma pake motor tapi lu gak bisa sembarangan maen klakson aja dong. Gue kan ikut antrian. Gue tau lu klakson supaya gue ikutan motor-motor laen yang seenaknya lewat marka jalan. Tau gak, klakson lu yang bikin sakit telinga itu, gak pantes banget dipake di jalan raya. Pantesnya dipake di gurun sahara.

Maaf nih, saya benar-benar kesal pagi tadi. Saya tidak habis pikir, bangsa Indonesia yang katanya terkenal santun itu kok bisa ya memiliki perilaku seperti itu. Memang sih, mobil angker, tampang gagah lah, pake kaca mata hitam sambil merokok pula. Tapi ya coba belajar lah untuk bersikap santun.

Kalau kita bisa membayangkan kegagahan sahabat Rasul yang terkenal Umar r.a, pasti jauh lebih gagah dari pemuda-pemuda jaman sekarang. Jauh lebih keras orangnya. Bahkan sampai setan pun takut untuk bertemu dengannya. Apakah kegagahan, kehebatannya itu membuat beliau menjadi tinggi hati? Menjadi sombong? Merendahkan orang lain? Sama sekali tidak. Bahkan ada satu hadits yang menerangkan bagaimana saat berangkat shalat Subuh, di depannya ada orang tua. Umar r.a. tidak lantas menyusulnya padahal beliau tahu bahwa ia sudah terlambat berjama’ah. Beliau tetap berada di belakang orang tua itu. Apa balasannya? Rasulullah saat itu memperlama sujudnya untuk menunggu Umar r.a.

Sangat sulit untuk mengubah perilaku pada jaman edan seperti sekarang ini. Bagi saya, yang bisa dilakukan hanya memberi tahu saja. Juga mendidik anak-anak saya. Memberi contoh kepada mereka apa yang bagus untuk dilakukan dan apa yang tidak bagus. Pun memberi contoh saja tidak cukup. Saya juga harus memberikan alasan logisnya sehingga mereka tahu bahwa setiap perbuatan itu selalu ada konsekuensi yang akan mereka terima.